Pergelaran untuk menghormati para martir Iran, itu juga diniatkan sebagai menganggit ghirah dan gairah patriotisma, meningkatkan solidaritas nasional setelah perang dengan agresi yang dipaksakan selama 12 hari. Jeahan Azadi Square atau plaza Kemerdekaan penanda (sekaligus situs) lanskap kota Teheran, ibu kota Iran, Rabu (25/6/25) tak seperti biasanya. Ada yang istimewa […]
SelengkapnyaLuah Komunikasi Bisu Irawan Karseno
Ketika gagasan, pemikiran, dan aspirasi yang diekspresikan melalui kata sudah ‘menjadi’ hamparan pasir, jawaban yang diterima hanya tumpukan botol-botol minuman para ‘pemabuk kuasa.’ Irawan Karseno nampak hanya melakoni jalan konsistensi dan persistensi seniman ‘membisikan’ sesuatu yang ia yakini sebagai kebenaran, sambil ndingkik (mengintip) bagaimana para pemabuk kuasa diam-diam ‘menyalakan’ kesadaran […]
SelengkapnyaRefleksi Kritis Aidil Usman dalam Food Escape
Karya instalasi Aidil ini, meminjam perspektif Hassan Amwiinw dan Jovita Nnenna (2024) menghadirkan relasi kuat seni sebagai aktivisme. Khasnya pengaruh seni visual pada gerakan sosial. Khasnya dalam menjawab pertanyaan, “Bagaimana seniman dapat memperkaya estetika dan pada saat yang sama, mempertanyakan isu-isu sosial?” Termasuk pertanyaan ihwal perubahan masyarakat dan dunia seni […]
SelengkapnyaHAWANA 2025 Momentum Refleksi Wartawan dan Media Malaysia
Anwar Ibrahim juga mengingatkan tentang bagaimana merespon perkembangan teknologi informasi, termasuk AI (artificial intelligent) dalam konteks pengendalian singularitas. Antara lain adalah bagaimana wartawan memasukkan informasi dengan nilai-nilai kebajikan dalam budaya Malaysia. Agar AI pun ‘memuntahkan’ kembali nilai-nilai kebajikan dan budaya kepada siapa yang mempertanyakan dan memerlukannya. Catatan Bang Sèm HAWANA […]
SelengkapnyaJakarta Kota Global Berbudaya
Mengenang ulang masa belia yang hampir sepanjang hari berinteraksi dan bersosialisasi di kawasan Blok M, revitalisasi kawasan ini bisa dimaknai sebagai komitmen Pemprov DK Jakarta, khasnya Gubernur dan Wakil Gubernur menyegarkan Jakarta sebagai kota kreatif, inklusif, dan kolaboratif. Kota yang memfasilitasi dan mengkatalisasi warganya menjadi khalayak yang kosmopolit dan egaliter. […]
SelengkapnyaKeroncong Memantik Pikiran dan Apresiasi
Dari Seminar Kajian Peta Jalan Kebudayaan Jakarta Kehadiran musik ‘live’ keroncong pada kesempatan seminar tersebut, paling tidak, menjadi sisi penting bagi saya dalam berkontribusi pendapat dan gagasan untuk melihat substansi kajian peta jalan kebudayaan tersebut dengan perspektif yang lebih beragam. Atmosfer yang terbangun oleh musik keroncong di awal seminar, memungkinkan […]
SelengkapnyaTengadah Tangan
Tengadah tangan, juga mesti disertai dengan keyakinan, hanya memohon kepada Allah saja. Tidak kepada manusia. Seperti pesan Imam Ali bin Abi Thalib karamahu wajhah: “Aku sudah merasakan semua kepahitan hidup, dan yang paling pahit adalah berharap kepada manusia.” Farhan Ada hal elementer dalam kenangan masa kanak-kanak, yang merupakan manifestasi pendidikan […]
Selengkapnya20 Pantun Sem Haesy
makan limau mata terpicing siapkan ceri dan buah ara kusangka rimau ternyata kucing tikus got menari riang gembira kupas rata buah mempelam kupas juga buah pepaya tikus berpesta sepanjang malam kucing terjaga tiada berdaya tumis kangkung tanpa kenikir hindari serbuk penyedap rasa nalar terkungkung nurani tersingkir petinggi mabuk […]
SelengkapnyaGugahan Kompuisi Ganjar Kurnia untuk Yesmil Anwar
Ganjar membacakan puisi itu. Saya terhenyak dan beberapa kali menarik nafas. Khasnya, ketika membayangkan setiap pilihan terminologi, bahasa coding dengan bahasa litera yang biasa kita pakai dalam komunikasi, ungkapan nalar, naluri, nurani, dan rasa sehari-hari. // Persepsi dan asumsi, bahkan pemikiran tentang singularitas segera hadir di benak. Lantas menampakkan pertanyaan […]
SelengkapnyaNyala Bara Slamet Tinular
Sikap qana’ah tersebut menghidupkan daya simpati, empati, apresiasi, respek, dan cinta berbagai kalangan, sehingga tinular. Buahnya adalah perubahan kondisi dalam fenomena sosial yang berdimensi kemanusiaan. Penandanya adalah sensitivitas sekelompok kecil orang yang lantas merekam dan mengunggah video Slamet ketika mengamen dengan menggendong simple sound system- melantunkan tembang lara yang melodius. […]
Selengkapnya









