Catatan Bang Sèm Suhendi memasukkan syair filosofis dengan berbagai simbol sebagai telangkai – menghubungkan jarak ‘pandang’ dengan ‘dengar.’ Syair yang terdengar berbunyi : kembang melati sebagai ekspresi kesucian dan harumnya amanah; wong becik ketitik, wong ala ketara’ pernyataan hukum alam, yang baik nampak – yang jahat kelihatan; gedong anyar, kuncen […]
Selengkapnya