Pendidikan Seni Budaya Melatih Kepekaan dan Sikap Kritis

Akademi Jakarta : Pendidikan seni-budaya yang sesuai dengan konteks zaman tidak saja memupuk rasa keindahan, tetapi dapat menukik hingga mencapai kepekaan terhadap alam, rasa kemanusiaan dan keadilan, solidaritas terhadap kaum terpinggir, penajaman nurani, dan sikap kritis terhadap penyalahgunaan kekuasaan.   Pendidikan seni yang selama ini cenderung dilihat semacam proses untuk […]

Selengkapnya

Akademi Jakarta Rekomendasikan Cegah Penghancuran Nalar Publik

Nalar publik ini penting untuk menilai kebijakan, gagasan, berbagai kepentingan.  Penilaian itu memerlukan nalar dan sikap yang sangat kritis.Sasaran (rekomendasi AJ) adalah menghidupkan kembali, (daya kritis) (sekaligus) mengajak warga. dari Sabang sampai Merauke untuk bangkit bersama-sama menjadi kritis melalui berbagai cara, dan selalu peka terhadap kebijakan-kebijakan yang akan berpengaruh pada […]

Selengkapnya

Teknologi Blockchain dalam Perspektif Seniman

Teknologi ini kian diminati, karena memberikan berbagai jaminan yang selama ini menjadi keperluan asasi dalam melakukan transaksi. Yakni:  Kedaulatan pribadi sebagai pengguna untuk mengidentifikasi diri sendiri dan mempertahankan kendali atas penyimpanan/pengelolaan data pribadi; Kepercayaan (Trust) melalui infrastruktur teknis yang menawarkan operasi yang aman (pembayaran atau penerbitan sertifikat); Transparansi (kejelasan) yang […]

Selengkapnya

Teknologi Blockchain Menggoda Penulisan ‘Gelombang Transformasi’ Bandara Ngurah Rai

Tahun 2000, Stefan Konst menerbitkan teorinya tentang rantai aman kriptografi, dengan menambahkan gagasan untuk implementasi. Delapan tahun kemudian, Satoshi Nakamoto (diduga sebagai nama samaran) merilis buku putih yang menetapkan model untuk blockchain. Setahun kemudian, Nakamoto mengimplementasikan untuk pertama kali, blockchain sebagai buku besar publik untuk semua transaksi yang dilakukan menggunakan […]

Selengkapnya

Mengaji Hakikat Safar dari Alif

Ekspedisi darat menggunakan tiga kendaraan (bersama) plus 1 kendaraan yang sudah menunggu di Palembang. Masing-masing berisi: 1 perempuan + 3 lelaki (saya ada di dalamnya); 3 perempuan (dengan dua gadis belia) + 1 lelaki; 4 lelaki; dan 1 perempuan + 3 lelaki (yang berangkat lebih dulu). Hanya 3 lelaki berasal […]

Selengkapnya