Ketika menyentuh ‘bahu’ patung Saijah, dan memandangi ‘mimik’ wajahnya, saya membayangkan, ada proses rekacita khas Dolorosa yang berbeda dengan pematung lain. Ada sentuhan simpati, empati, apresiasi, respek, dan cinta, yang saya yakini, terbangun oleh interaksi dan proses internalisasi Dolorasa ‘belanja ide’ yang tak hanya melalui novel Max Havelaar. Catatan Bung […]
SelengkapnyaMonthly Archives: October 2022
Sesanti Miesya Yunus – Wanita Ikon Negeri Johor 2022 untuk Majukan Perempuan
Miesya yang sangat sayang, konsisten merawat, dan tulus merawat ibunya. “Saya lakukan juga untuk melaksanakan amanah allahyarham abah. Bonda adalah keramat bagi saya,” ungkapnya. Ia sangat yakin pada ajaran Islam tentang birrul walidayn. “Ridha ibu adalah ridha Allah.” Cik Nur Aishah binti Mat Yunus yang selama ini dikenal sebagai motivator […]
SelengkapnyaLakon Roro Jonggrang dalam Transformasi Kreatif Teater Koma
Menyaksikan pertunjukan Teater Koma kali ini, lagi, kita merasakan, bahwa panggung teater merupakan ruang untuk bercermin, sekaligus salah satu cara untuk menemukan kembali akal sehat dan budi nurani. Cara mencapai keseimbangan nalar, naluri, rasa dan dria dalam satu tarikan nafas. Termasuk, yang diyakini Teater Koma, sebagai cara merawat sikap saling […]
SelengkapnyaAnies Baswedan dan ‘Lancang Kuning’ Indonesia
Indonesia yang kita cintai memang kaya dengan sumberdaya alam, kaya juga modal insan, namun dalam satu tarikan nafas, kita juga kaya masalah. Masalah yang tertimbun-timbun sejak masa lampau, karena selalu terabaikan dan tak terselesaikan. Masalah-masalah tersebut menambat kita di hari kemarin, dan dan menghambat kita hari ini. Padahal hidup dan […]
SelengkapnyaMakna Pameran Lukisan Sarnadi Adam di Masjid As Sa’adah Simprug
Sarnadi, doktor seni rupa lulusan Institut Seni Indonesia (ISI) Jogjakarta yang juga pensyarah seni rupa di Universitas Negeri Jakarta, itu memang kelahiran Simprug, 27 Agustus 1956. Dia sudah memamerkan karyanya di aneka galeri senirupa di berbagai kota Indonesia dan dunia, mulai dari Karya-karya Sarnadi tidak terjebak dalam pertanyaan laten seni […]
SelengkapnyaDaya Anak Ciganitri Mengubah Imajinasi Menjadi Inovasi
Tari Kontemporer yang selama ini diidentikkan dianggap sebagai ruang kreatif yang hanya dilakukan oleh orang “dewasa,” maka melalui metode Literasi Tubuh Wajiwa menjadi proses kreatif tari kontemporer menjadi instrumen edukasi yang sangat bermanfaat, baik bagi kesenian itu sendiri, juga bagi kehidupan mereka saat ini, dan ke depan. Alfianto Wajiwa […]
Selengkapnya