Melayari Bentang Masa via Patung Instalasi Multatuli Karya Dolorosa Sinaga

Ketika menyentuh ‘bahu’ patung Saijah, dan memandangi ‘mimik’ wajahnya, saya membayangkan, ada proses rekacita khas Dolorosa yang berbeda dengan pematung lain. Ada sentuhan simpati, empati, apresiasi, respek, dan cinta, yang saya yakini, terbangun oleh interaksi dan proses internalisasi Dolorasa ‘belanja ide’ yang tak hanya melalui novel Max Havelaar. Catatan Bung […]

Selengkapnya

Lakon Roro Jonggrang dalam Transformasi Kreatif Teater Koma

Menyaksikan pertunjukan Teater Koma kali ini, lagi, kita merasakan, bahwa panggung teater merupakan ruang untuk bercermin, sekaligus salah satu cara untuk menemukan kembali akal sehat dan budi nurani.  Cara mencapai keseimbangan nalar, naluri, rasa dan dria dalam satu tarikan nafas. Termasuk, yang diyakini Teater Koma, sebagai cara merawat sikap saling […]

Selengkapnya

Anies Baswedan dan ‘Lancang Kuning’ Indonesia

Indonesia yang kita cintai memang kaya dengan sumberdaya alam, kaya juga modal insan, namun dalam satu tarikan nafas, kita juga kaya masalah. Masalah yang tertimbun-timbun sejak masa lampau, karena selalu terabaikan dan tak terselesaikan. Masalah-masalah tersebut menambat kita di hari kemarin, dan dan menghambat kita hari ini. Padahal hidup dan […]

Selengkapnya

Daya Anak Ciganitri Mengubah Imajinasi Menjadi Inovasi

Tari Kontemporer yang selama ini diidentikkan dianggap sebagai ruang kreatif yang hanya dilakukan oleh orang “dewasa,” maka melalui metode Literasi Tubuh Wajiwa menjadi proses kreatif tari kontemporer menjadi instrumen edukasi yang sangat bermanfaat, baik bagi kesenian itu sendiri, juga bagi kehidupan mereka saat ini, dan ke depan.   Alfianto Wajiwa […]

Selengkapnya