Doktrin, sikap, dan pernyataan penganut aliran wahabiyah dengan segala doktrinnya, termasuk di Indonesia dan Malaysia, tak pernah usai memercikkan api perselisihan dan pertentangan di kalangan ulama. Terutama karena doktrin yang mudah mengkafir-kafirkan orang lain yang tak sepaham dengannya. Sekaligus mengharamkan segala hal, terutama yang berkaitan dengan adat resam budaya tempatan. […]
SelengkapnyaCategory Archives: LITERA
Membaca Zaman Edan dengan Isyarat Pantun Bogor
Para leluhur di masa lalu — antara lain melalui Pantun Bogor — sudah menawarkan simptom tentang zaman yang kini kita alami. Soalnya kemudian, apakah kita — bahkan yang lahir, tumbuh kembang, dan besar di Bogor ( Pakuan di masa Pajajaran ) paham isyarat Pantun Bogor, atau justru bergegas lari menuju […]
SelengkapnyaJangan Jual Surga Ini
Puisi puisi N. Syamsuddin Ch. Haesy Jangan Jual Surga Ini Fajar baru merekah Mentari memancarkan cahaya Kaki kaki tegap petani Gegas melangkah Sepanjang pematang Lumpur sawah menyediakan hampar sajadah Jemari petani menanam benih rangkaian ibadah Peluh menggelontorkan keluh Pada setiap benih yang ditanam Selalu tersimpan hikmah “Jangan sia-siakan surga […]
SelengkapnyaSekelip Banten dalam Puisi Sem Haesy
Pemata Hati (kepada Dokter Dedi) pagi merayap di Jum’at bekah kutemukan senyum dan sapa ramah di sini permata hati berkilau cahaya keikhlasan memilin simpati, empati, apresiasi, dan respek dalam cinta insani rasa kemanusiaan terasa hingga ke sukma tertulis di bibir paramedis tersimpan dalam kata para dokter ini bukan rumah sakit […]
SelengkapnyaPuisi Ihwal Kemerdekaan, Merah Putih dan Pemudi
HM Nasruddin Anshoriy Ch JIKA KEMERDEKAAN TIDAK DIJAGA Jika kemerdekaan tidak dijaga Banyak pencopet dalam negara Jika kemerdekaan tidak dijaga Ribuan tikus akan berpesta Jika kemerdekaan tidak dijaga Proklamasi hanya slogan tanpa makna Jika kemerdekaan tidak dijaga Penjahat berdasi akan mengeruk pundi-pundi negara Jika kemerdekaan […]
SelengkapnyaPuisi Puisi Gus Nas – Permata Al Khaerat
H. M. Nasruddin Anshoriy CH [ GUS NAS ] KALEIDOSKOP MIMPI Pada sisa sepi di bulan Juli kusantap senyap dan nyeri seorang diri Ujung bulan ini laksana bara api Kutemukan kematian di segala lini Duka merajalela melukai indahnya puisi Mencederai ruang rindu di relung jiwa Remuk sudah mimpi […]
SelengkapnyaPantun Kolaborasi Citra Srikandi Indonesia 3
Herlinda Mansyur Teratai menari di kolam indah Tempat berteduh si ikan Koi Walaupun hidup semakin susah Tetap semangat kuatkan diri Mentari pagi bersinar cerah Kembangkan tikar ayunkan langkah Hindari Corona ganasnya wabah Gunakan masker untuk mencegah Air sungai riuh bunyinya Gelombang riak gema bergema Saat Covid ganas […]
SelengkapnyaPantun Kolaborasi Citra Srikandi Indonesia 2
Pola MARTIANA Pohon kedondong penuh benalu Burung bertengger diatas talang Biarlah kehidupan sudah berlalu Tataplah masa depan gemilang Bunga Seroja dari Bengkulu Petik kelapa minum airnya Lama kita tidak bertemu Alirkan rindu janganlah lupa Akuarium berisi ikan cupang Dikagumi bocah sambil duduk Dikala kuberjuang, ibu berpulang Berpisah […]
SelengkapnyaPantun Kolaborasi Citra Srikandi Indonesia
Endang Caturwati – CSI Bunga ditunggu belumlah tiba Tiada tanda menyapa pagi PPKM ada di mana-mana Mari kita disiplinkan diri Mawar tiba dari Pulau Bali Kiriman Bu Ni Luh Sustiawati Covid menerjang makin menjadi Selalu waspada dalam menyikapi Tuhan Maha Pemilik Cinta Maha Pengasih Maha Pemberi Sirnalah […]
SelengkapnyaBatok Bulu Eusi Madu
Inggai situlu-tulung lao di apiangan, mappepondo’I inggannana adaeang, alesei adaeng, tinro’I apiangan, situlu-tulung paratta rupa tau. Mari kita tolong menolong dalam kebajikan, membelakangi seluruh kejahatan. Hindari kejahatan, kejar kebaikan, tolong-menolonglah antar sesama manusia. sèm haèsy Saya tidak punya kapasitas untuk berharap – apalagi memaksa – semua orang percaya pada […]
Selengkapnya