Memacu dan memicu seni pertunjukan dengan perencanaan yang matang dan dikelola secara profesional sepanjang tahun, selain akan memberi ruang kreatif dan inovatif bagi pelaku dan institusi seni budaya, juga akan menjadi katarsis sekaligus ventilasi optimisme di tahun gamang. Pelaku seni budaya yang kreatif dan inovatif dan terus disibukkan oleh berbagai momen presentasi karya, akan mampu melahirkan inisiatif, gagasan, dan eksekusi seni yang akan berdampak luas bagi optimisme khalayak secara keseluruhan.
Catatan Bang Sèm
Tahun 2023 disebut banyak kalangan analis ekonomi dan politik di berbagai media sebagai tahun gamang. Perekonomian dunia, antara lain dipengaruhi oleh perang Rusia dan Ukraina yang belum akan usai dan instabilitas politik di berbagai negara, belum akan kokoh.
Astrologi tak mengulik dalam korelasi perjalanan waktu dengan prediksi ekonomi, meski John Kenneth Galbraith pernah menyatakan, satu-satunya fungsi analisis prediksi ekonomi adalah menjadikan astrologi terlihat terhormat. Yang boleh dipastikan adalah perkembangan politik dan ekonomi mondial berhubungan langsung dan tak langsung dengan kehidupan seni.
Tak hanya karena setiap pemerintah di berbagai negara belum menempatkan belanja (budget) pengembangan seni budaya yang wajar dalam keseluruhan konteks, termasuk ekonomi budaya. Tak terkecuali kaitannya dengan perkembangan teknologi informasi yang terus bergerak cepat menuju peradaban baru internet on think dan media baru berbasis budaya digital.
Mengacu pada prediksi asosiasi mondial lembaga keuangan dan bank sentral, Institute of International Finance (IIF) pada November 2022, situasi ekonomi 2023 sama lemahnya dengan tahun 2019 yang diperparah dengan menggocohnya nanmomonster Covid-19 (2020-2021). Dengan berbagai indikator indikator brutal sepanjang 2022 — antara lain rapuhnya industri kripto, masih gamangnya transisi dari perbankan konvensional ke perbankan digital dan layanan paripurna keuangan, kebijakan moneter dan fiskal yang berbeda di setiap negara — prediksi tersebut dapat dipahami.

Pergelaran Roro Jonggrang Teater Koma di Graha Bhakti Budaya – Taman Ismail Marzuki | Katarsis di tengah arus informasi media sosial | foto semhaesy
Dalam situasi demikian, ditambah dengan fokus industrial yang masih bertumpu kompetisi pada industri manufaktur versus industri telekomunikasi dan industri substantif, pasar seni seperti diprediksi Jane Morris (29/12/22) pada tahun 2023, tampaknya akan berkontraksi — dalam makna akan semakin menyempit. Di gugus seni rupa, harapan yang berkembang selama tahun 2022 akan kembali menyempit, terutama pada pasar khas kalangan atas. Hanya gugus seni videotik, karena dorongan perkembangan media baru, dengan pengembangan multi media, multi channel, dan multi platform yang kian maju. Meskipun perkembangannya cenderung berada dalam ritme yang tak terlalu dinamis.
Dalam situasi demikian, seni pertunjukan mempunyai peluang untuk menciptakan nilai secara ekonomi, ketika menghidupkan interaksi kuat antara kecenderungan menghasilkan produksi seni hiburan (tapi bukan kitsch arts) yang masih punya tempat di saluran televisi dengan kecenderungan ideologis kritis terkait dengan lingkungan (ekologi). Antara lain dengan merespon baik berbagai pemicu dan pemacu perubahan iklim — khasnya, pemanasan global — yang ditimbulkan oleh pertambangan, industri minyak dan gas bumi, dan energi pada umumnya.
Pengembangan kreatif seni pertunjukan (tari, teater, musik, dan seni tradisi dengan multi platform) yang lebih terbuka dan berinteraksi dinamis dengan media baru (berbasis teknologi) dapat menjadi bagian penting dari perubahan komitmen corporate social responsibility (CSR) ke corporate community and cultural responsibility (CCR). Khasnya dalam kolaborasi dan sinergi dengan kalangan industri pemicu emisi dan pencemar lingkungan dalam konteks kampanye global menghadapi krisis pangan, energi, dan air.

Salah satu adegan Teater Iran dalam Fadjar Theater Festival di Teheran, Iran | dok. khas
Semangat kreatif untuk menciptakan dan mengembangkan kreativitas yang mendorong inovasi seni substantif (yang memadukan entertainmentalitas dengan sosioresponsibilitas) akan memungkinkan lahirnya invensi format, formula, dan platform baru seni pertunjukan berbasis teknologi. Sekaligus menjadi medium penyadaran tanggungjawab asasi manusia terhadap ekologi dan ekosistem kehidupan manusia.
Selaras dengan hal itu, ketika penyelenggara negara dan pemerintahan menyadari, bahwa seni budaya dan pariwisata akan menjadi salah satu hal utama dalam menumbuhkan ekonomi budaya (bukan sekadar ekonomi kreatif yang dikenal selama ini), maka ekosistem seni budaya mesti menjadi perhatian serius. Termasuk pengembangan simpul-simpul seni.
Di Indonesia, misalnya, penyelenggara negara dan pemerintahan, perlu membuka jejaring penguatan akses pelaku seni kepada industri, untuk pengembangan seni budaya (baik dalam konteks pemajuan dan pengembangan kualitas produk budaya, maupun pengembangan kemas suai seni tradisi). Terutama, karena belanja seni budaya memang masih terbatas. Termasuk penguatan kolaborasi antar gugus seni (seni pertunjukan, seni rupa, dan media baru). Tak terkecuali gelaran karya kreatif para seniman dan langkah ‘keluar kotak’ yang mesti dilakukan lembaga-lembaga pendidikan seni budaya.
Gagasan tentang public service obligation (PSO) yang diinisiasi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, perlu dikaji dan didalami untuk dijadikan platform pemajuan produk budaya dan pengembangan kreatif para pelaku dan institusi seni budaya. Terutama dalam upaya memberi jalan bagi generasi baru pelaku seni budaya.

Salah satu karya tari dalam Raving Festival Choreography di Dusseldorf, Jerman | dok khas
Pergelaran seni pertunjukan, termasuk infrastrukturnya, di seluruh Indonesia sangat perlu dikembangkan, sehingga memungkinkan tumbuhnya industri seni pertunjukan Indonesia sebagai bagian dari seni pertunjukan dunia (baik industrial maupun non industrial). Tak terkecuali pertemuan-pertemuan kreatif seni pertunjukan. New York City akan memulai dengan poertunjukan dan konferensi yang digelar oleh asosiasi profesional seni pertunjukan (APAP), pertengahan Januari 2023.
Mulai bulan Februari 2023 berbagai event internasional seni pertunjukan berlangsung di berbagai kota global dunia, seperti Dusseldorf, Berlin, Budapes, Paris, London, Brussel, Malmö, Edinburg, Seoul, Tokyo, Osaka, bahkan Ljubljana (Slovenia).
Di kota ini berbagai ruang presentasi seni pertunjukan digelar. Khasnya untuk menyajikan koreografi berenergi tinggi, melintasi batas, dan memukau, selain untuk berbagi pengalaman dan menghadirkan pergelaran yang sehat dengan fokus pada tubuh, antara komunitas yang mendukung dan isolasi kapitalis.
Slovenia menyiapkan ajang Gibanica edisi kesebelas, Hungaria via Trafó House of Contemporary Arts dan dunaPart menyediakan ajang generasi baru pelaku seni pertunjukan mempresentasikan karya-karya kecil mereka yang menarik, menantang, dan memikat, memadukan literasi tekstual (sastra) dan tafsirnya melalui gerakan tari. Tak terkecuali inisiatif festival teater dan tari independen dan teater tematik seperti Fadjr Theatre Festival, Iran.

Adegan dalam tari Astungkara karya Prof. Dr. Endang Caturwati, MS. Tubuh yang bercakap. | dok Hapsari
Beragam platform tari, teater, dan musik yang berkolaborasi dengan media baru diberikan ruang dalam festival Le Grand Bain, La Briqueterie – Biennale de danse du val de Marne, Aerowaves Spring Forward di Dublin, yang bekerja dengan kombinasi tempat di Irlandia untuk memproduksi bersama Spring Forward, termasuk Project Arts Centre, Smock Alley Theatre, The Complex dan Samuel Beckett Teater. Begitu juga dengan Black British Dance Platform, yang merupakan kolaborasi antara Serendipity Institute for Black Arts and Heritage dan FABRIC.
Para seniman seni pertunjukan seluruh dunia juga diberikan ruang presentasi di Kunstenfestivaldesarts, Brussel. Demikian pula halnya dengan Wina, menggelar ImPulsTanz – Festival Tari Internasional Wina. Juga Festival d’Avignon di Avignon. Berikutnya Edinburgh Festival Fringe telah dirancang pergelarannya. Tak terkecuali, festival B.Motion 2023,yang akan berlangsung di Bassano del.
Akan halnya Malmö, Swedia menyiapkan ajang Young Dance Market, yang menyediakan produksi tari untuk penonton muda. Informasi lebih lanjut di sini. Jakarta agaknya akan konsisten menyelenggaraan festival tari internasional dan Festival Teater Jakarta. Solo, setiap tahun, agaknya akan konsisten dengan World Dance Festival yang biasa digelar di Solo. Bila ajang tersebut menjadi bagian dari calendar of event dunia, bisa diharapkan menjadi penyeimbang dinamika sosio politik yang kerap mencemaskan.

Salah satu penampilan teater Hungaria dalam Hungaria via Trafó House of Contemporary Arts | dok khas
Memacu dan memicu seni pertunjukan dengan perencanaan yang matang dan dikelola secara profesional sepanjang tahun, selain akan memberi ruang kreatif dan inovatif bagi pelaku dan institusi seni budaya, juga akan menjadi katarsis sekaligus ventilasi optimisme di tahun gamang. Pelaku seni budaya yang kreatif dan inovatif dan terus disibukkan oleh berbagai momen presentasi karya, akan mampu melahirkan inisiatif, gagasan, dan eksekusi seni yang akan berdampak luas bagi optimisme khalayak secara keseluruhan.
Dengan begitu justru di tengah kegamangan tersebut, akan dapat lahir cara atau strategi menghasilkan solusi-solusi. Dalam konteks itu, agaknya penyelenggara negara dan pemerintahan perlu memberi perhatian bagi hidup dan berkembangnya kesadaran, bahwa seni budaya, khasnya seni pertunjukan merupakan bagian strategis dalam penguatan daya masyarakat. Setidaknya sebagai medium artikulasi artistika, estetika, dan etika dalam keseluruhan konteks pembangunan bangsa.
Bagi Indonesia, yang multikultural dan kaya dengan beragam potensi seni budaya, produk seni pertunjukan akan menjadi bagian penting dalam menyikapi gelombang besar informasi wadul yang berseliweran melalui media sosial. Kita memerlukan sangat banyak seniman kreatif yang peduli terhadap kemanusiaan, demokrasi, inklusivitas, dan visioner melebihi jumlah politisi. Keberadaan mereka penting, agar bangsa ini tak berulang-ulang terjebak dalam kerumitan yang tidak perlu. |