USANITA selama ini memainkan peran menggerakkan kaum wanita dalam ekonomi, untuk kemajuan seluruh umat manusia secara universal. Merupakan bagian tak terpisahkan dari pengembangan talenta bisnis wanita berasas keseimbangan nalar, naluri, nurani, dan rasa. Pun, ihwal kepemimpinan wanita di lapangan ekonomi dan perniagaan.
ADA kabar dari Auckland, Selandia Baru (Sabtu, 12 Juli 2025). Datuk Adzliana Datuk Seri Prof. Dr. Hasan, figur Wanita Pemaju Perekonomian rakyat yang konsisten mengembangkan, merawat dan menghidupkan bara semangat kewirausahaan (entrepreneurship) bagi kaumnya di Malaysia. baru saja melakukan Pra-Peluncuran Bridge to Brilliance (BtB) 4.0 : Australasia di Park Hyatt Hotel Auckland, Sabtu (12/7/25).
Upacara ini sebagai kick off dimulainya serangkaian program strategis USANITA Malaysia di Selandia Baru. Program yang dirancang untuk menembus pasar Australasia via Selandia Baru.
Komisioner Tinggi Malaysia di Selandia Barua, Mazita Marzuki menyatakan, Program strategis USANITA di Selandia Baru tersebut merupakan salah satu cermin kekuatan Malaysia di bidang kewirausahaan, budaya, dan diplomasi ekonomi.
Karena itulah, Komisi Tinggi Malaysia di Selandia Baru mendukung penuh implementasi program-program strategis USANITA tersebut.
Mazita bahkan menyatakan, program-program strategis demikian, merupakan aksi pemajuan dan penguatan daya wirausaha perempuan Malaysia untuk menembus pasar internasional. Pasar di kawasan Australasia (Australia dan Asia) yang kelak akan merupakan bagian dari Indo Pasifik, merupakan pasar potensial yang sekaligus memberikan cabaran dan kesempatan luas.
Selandia Baru merupakan pintu masuk yang ideal ke pasar tersebut. Hal ini relevan dengan apa yang dikatakan Mazita Marzuki kemudian, yang menggambarkan USANITA sebagai platform dinamis, yang berperan dalam mendorong partisipasi perempuan dalam ekonomi lintas batas.
Di tengah proses perubahan menuju era konseptual digital dan bertumpu pada keluarga, program-program strategis USANITA mesti didukung.
Di antara program Insiaitif BtB 4.0 yang akan digelar dan dikembangkan USANITA adalah buah fikir dan buah tangan kreatif yang akan dipresentasikan, antara lain melalui peragaan busana warisan budaya tradisional Malaysia. Apalagi presentasi dan eksibisinya akan dilakukan bertepatan dengan ‘Hari Malaysia’ di Wellington, Selandia Baru, September mendatang.
Tak hanya itu. USANITA juga telah merancang program kampanye “Taste of Malaysia” untuk mempromosikan produk halal dari para pengusaha Malaysia.
Dalam konteks menguatkan aksi diplomasi budaya Malaysia yang progresif dan inklusif, USANITA pun menyiapkan acara pemutaran film dan film pendek karya mahasiswa Malaysia.
Menurut Mazita, kolaborasi strategis ini bertepatan dengan peran Malaysia sebagai Ketua ASEAN 2025 dan bertepatan pula dengan Perayaan Hari Malaysia ke-62.

Komisaris Tinggi Malaysia di Selandia Baru, Mazita Marzuki bersama CEO USANITA Datuk Adzliana selepas tanda-tangan MoU | usanita
Karenanya, Mazita meyakini, kolaborasi dengan USANITA dapat semakin memperkuat citra Malaysia di kancah regional dan internasional. Hal ini sejalan dengan program nasional Malaysia Madani yang menempatkan Malaysia sebagai ‘bintang utara’ pemandu transformasi budaya dan penguatan Malaysia dengan ASEAN sebagai sentrum sentralisasi kawasan.
Waktunya tepat. Karena hubungan Selandia Baru dengan Malaysia sedang hangat, mesra, dan intim. Hubungan bilateral Malaysia – Selandia Baru semakin kuat, berkat kunjungan resmi Perdana Menteri Selandia Baru Christopher Luxon ke Malaysia pada September 2024.
“Kunjungan tersebut membuka ruang kerja sama yang luas di bidang perdagangan, inovasi, keberlanjutan, dan hubungan antarmasyarakat,” ujarnya.
Selaku CEO USANITA, Datuk Adzliana Datuk Seri Prof. Dr. Hasan, mengatakan, dukungan dari Komisi Tinggi Selandia Baru sebagai pengakuan resmi atas potensi perempuan Malaysia di bidang diplomasi ekonomi.
“Ini bukan sekadar dorongan moral, tetapi juga tanda kepercayaan terhadap peran perempuan sebagai penggerak diplomasi budaya dan ekonomi,” tambah Adzalina.
Dikemukakannya juga, “Initiatif BtB 4.0 : Australasia akan menjadi pelopor era baru keterlibatan perempuan Malaysia di pasar global, terutama di Selandia Baru dan Australia,” ujarnya.
Langkah kanan aksi program Inisiatif BtB 4.0 telah dimulai di Selandia Baru dengan memproduksi dua film televisi produksi USANITA bertajuk ‘Poskad Cinta Dari Auckland’ dan ‘Saling Tak Terlihat.’
“Syuting untuk dua film televisi yang berlangsung di sekitar Auckland ini akan selesai pada pertengahan bulan ini,” jelas Adzalina lagi.
Ia pun menerangkan, syuting film berjudul ‘Nafs’ karya sutradara, aktris, dan penulis naskah Erma Fatima, yang produksi USANITA yang lain, juga akan dilakukan di Selandia Baru, September mendatang.

CEO USANITA, Datuk Adzliana Datuk Seri Prof. Dr. Hasan bertukar cendera hati dengan Komisaris Tinggi malaysia di Selandia Baru, Mazita Marzuki | usanita
Menggerakkan Kaum Wanita
Program Inisiatif BtB : Australasia dari USANITA merupakan inisiatif berdampak tinggi untuk memberdayakan dan mengembangkan wirausahawan Malaysia, khasnya wirausaha perempuan dan kelompok B40.
Kelompok B40 (Bottom 40) mengacu pada 40 persen rumah tangga dengan pendapatan terendah. Mereka adalah kelompok masyarakat yang menjadi prioritas dalam program -program bantuan pemerintah guna meningkatkan kesejahteraan dan mengurangi kesenjangan sosial.
Adzliana mencatat bahwa fase pertama dan kedua “Inisiatif BtB : Australasia” mengeksplorasi peluang di Indonesia pada tahun 2022 dan 2023.
Fase ketiga Inisiatif BtB berlangsung di Inggris, awal tahun ini, yang telah mencatat sejarah. Khasnya, ketika USANITA menandatangani Nota Kesepahaman dengan Said Business School, Universitas Oxford untuk menyediakan pendidikan eksekutif kelas dunia.
“Program Inisiatif BtN 4.0 : Australasia juga merupakan bagian dari upaya penguatan agenda inklusif regional bersamaan dengan Keketuaan ASEAN-Malaysia 2025, berasas Inclucivity & Sustainability, ” ujarnya.
USANITA selama ini memainkan peran menggerakkan kaum wanita dalam ekonomi, untuk kemajuan seluruh umat manusia secara universal. Merupakan bagian tak terpisahkan dari pengembangan talenta bisnis wanita berasas keseimbangan nalar, naluri, nurani, dan rasa. Pun, ihwal kepemimpinan wanita di lapangan ekonomi dan perniagaan.
Sejak lama Datuk Adzliana berikhtiar dan konsisten menghidupkan kesadaran tentang perlunya wanita berperan dan menambah-nilai selaku pemaju perekonomian di Malaysia yang bersifat lintas batas.
USANITA yang dipimpin Datuk Adzliana telah melangkah dan mengambil berbagai insiatif penting untuk meningkatkan terus kesadaran dan semangat cinta negara dan bangsa dengan menempa diri sebagai wirausaha tangguh. Khasnya dalam memaknai hakikat hidup sebagai warga negara bangsa merdeka dan warga dunia.
Datuk Adzliana berpandangan, secara umum kemerdekaan merupakan isyarat kebebasan sesebuah negara. Namun secara khas dari sudut pandang wanita, kemerdekaan mesti dimaknai sebagai kesemparan untuk berkolaborasi dan berkontribusi mengembangkan ekonomi keluarga dan negara.
“Hari ini wanita sudah mampu berdikari dan mengharumkan nama Malaysia di peta dunia,” katanya suatu masa.
USANITA merupakan ikhtiar mewujudkan peran kaum wanita sebagai ibu kehidupan. Peran dan fungsi sebagai upaya sistemik dan aktif kaum wanita mengabdi kepada negara dengan memelihara integritas, terampil dan dapat menjadi andalan atau tunjang utama bagi masyarakat.
Datuk Adzliana adalah sosok penting dalam gerak kebangkitan wanita pengusaha Malaysia. Sumbangannya di dalam lapangan kewirausahawanan (entrepreunership) mengemuka lewat ikhtiar membantu mengangkat usahawan tempatan secara terus menerus. Syabas ! | toksèm
