Pantun Kolaborasi Citra Srikandi Indonesia 3

Herlinda Mansyur

 

Teratai menari di kolam indah

Tempat berteduh si ikan Koi

Walaupun hidup semakin susah

Tetap semangat kuatkan diri

 

Mentari pagi bersinar cerah

Kembangkan tikar ayunkan langkah

Hindari Corona ganasnya wabah

Gunakan masker untuk mencegah

 

Air sungai riuh bunyinya

Gelombang riak gema bergema

Saat Covid ganas melanda

Jagalah jarak antara kita

 

Teko kanso berbunga bunga

Dibeli orang saat ke pasar

Janganlah sedih karena Corona

Pantun menghibur hati yang gusar

 

Cincin di jari pindah dipindah

Satu menghias jari nan empat

Walau Corona terus merambah

Teguhkan hati tetap semangat

 

Ada nama virus ditulis

Dibawa lalu ke Malaka

Varian alpha dari Inggris

Varian Beta di Afrika

 

Buah nangka masak di batang

Dijual orang diatas sampan

Selalu waspadai Corona menyerang

Basuhlah muka cucilah tangan

 

Cuaca panas membuat gerah

Merunduk duduk di dekat pagar

Setiap langkah janganlah lengah

Agar kita tidak terpapar

 

Bunga Kuning mekar di Taman – Hidup nyaman banyak berteman | foto ilustrasi istimewa

 

Satu dua berkata kata

Disimpan lalu di tempat kelam

Corona datang membabi buta

Dokter berjaga siang dan malam

 

Gelar tikar duduk bersama

Tengadah tangan mohon ampunan

Marilah kita terus berdoa

Indonesia tenang hidup pun aman

 

Tunduk kepala khusyuk tafakur

Nampak di muka raut ceria

Tenangkan hati selalu bersyukur

Semoga datang hari bahagia

 

Mobil balap melaju kencang

Sampai tikungan hilang kendali

Tetap waspada masa mendatang

Kuatkan iman jagalah hati

 

Bunga mawar dalam jambangan

Tertata apik di atas meja

Jalinan hati saling menawan

Tetap kuat lagi bersahaja

 

Daun hijau tumbuh di dinding

Merayap jauh ke tiang listrik

Sungguhpun hati sedang merinding

Jiwa tegar tarik menarik

 

Sapi dipotong dimasak rendang

Dibeli bumbu dari padang

Biarpun waktu rasa terkekang

Marilah kita saling pandang

 

Rangka kayu dibuat rumah

Semen diaduk untuk lantai

Karena Corona hidup terpisah

Tenangkan hati dibawa santai

 

Indah sungguh bunga ungu | Meski isolasi jangan termangu – foto istimewa

 

Nurwani

 

Halus budi sopan berkata

Begitu titah seorang raja

Meski tak tampak oleh mata

Virus Corona memang lah ada

 

Merahlah merah biji saga

Biji mentimun berwarna jingga

Jangan lupa berolahraga

Agar imun kita terjaga

 

Petiklah petik buah nangka

Buah durian petikkan juga

Janganlah diri berburuk sangka

Agar selamat jiwa dan raga

 

Memancing ikan di tengah kuala

Ikan terlepas hati kecewa

Jarak sosial tetap dijaga

Agar terbebas paparan Corona

 

Rumah condong bertiang buluh

Pertanda segera harus ditopang

Jangan sombong janganlah angkuh

Virus Corona pantang ditantang

 

Cincin emas tolong pasangkan

Pemanis jari anak dara

Rajin rajin mencuci tangan

Agar diri tetap terjaga

 

Anak nelayan menangkap ikan

Berlayar pulang kala senja

Hilang rasa dan penciuman

Salah satu gejala corona

 

Air laut rasanya asin

Meskipun asin banyak ikannya

Mari ikuti program vaksin

Kuatkan imun hadang Corona

 

Jika hendak menangkap merbah

Merbah ditangkap saat bertengger

Jika hendak keluar rumah

Jangan lupa memakai masker

 

Pulau pandan nampak di kejauhan

Berakit orang untuk mengunjunginya

Korban jiwa banyak berjatuhan

Jangan sampai anda berikutnya

 

Ikan pari bercampur kerang

Masak kerang di atas wajan

Adab baik setiap orang

Satu sama lain saling memaafkan

 

Pergi ke pasar membeli sambal

Sambal diuleg  anak dara

Idul adha hari spesial

Rayakan bersama saudara tercinta

 

Juli 2021

Kirimkan naskah secara utuh dalam format dan struktur pantun yang mengandung sampiran dan isi dengan jelas.

Posted in LITERA.