Endang Caturwati – CSI
Bunga ditunggu belumlah tiba
Tiada tanda menyapa pagi
PPKM ada di mana-mana
Mari kita disiplinkan diri
Mawar tiba dari Pulau Bali
Kiriman Bu Ni Luh Sustiawati
Covid menerjang makin menjadi
Selalu waspada dalam menyikapi
Tuhan Maha Pemilik Cinta
Maha Pengasih Maha Pemberi
Sirnalah Covid dari Dunia
Agar hidup nyaman kembali
Eembun bertengger di kelopak bunga
Menghias kuntum indahnya rindu
Cepatlah Covid segera sirna
Hidup tak lagi dirundung pilu
Bunga indah aneka warna
Semarak merona di pagi hari
Covid Delta menyerang manusia
Tidak memilih siapa kan dihampiri
Semarak mawar di pagi hari
Menghantar senyum berseri-seri
Varian Delta kian menjadi
Tingkatkan imun ‘tuk jaga diri
Bermula aksara menjadi kata
Pantun ditulis kata ditata
Allah Tuhan Maha Pencipta
Maha Pengasih Sumbernya Cinta
Pergi ke pasar puan belanja
Jangan lupa membeli lada
Beraktivitas kita di rumah saja
Sampai virus enyah tiada
Sungguh merah hai buah saga
Mekar dekat bunga melati
Mari selalu berjaga jaga
Ikuti prokes berhati-hati
Anak kucing duduk di tangga
Lihat induknya di atas peti
Antisipasi virus mesti siaga
PPKM darurat kita ikuti
Bunga indah pengganti kata
Kalam indah penuh pesona
Usah lelah merawat cinta
Hidup terasa lebih bermakna
Beli bedak ke kota Bandung
Jangan lupa beli mentimun
Varian Delta membuat bingung
Tetap kreatif tingkatkan imun
Buah nangka buah cempedak
Berbeda bentuk berbeda rasa
Covid Delta belum beranjak
Selalu optimis tak putus asa
Pelangi menghias langit biru
Tambah semarak alam semesta
Virus kan sirna janganlah ragu
Kepada Allah kita meminta
Semarak mawar pagi hari
Senyum mengembang hati berseri
Varian Delta kian menjadi
Tingkatkan imun jagalah diri
Bapak ngarengkol di siang hari
Habis moyan bersarung lagi
Bila tuan giat berlari
Imun terjaga nyaman di hati
Asam kandis asam gelugur
Untuk memasak ikan tenggiri
Kalau ingin tanaman subur
Rawatlah dengan senang hati.
Tembang Kidung Pupuh Macapat
Mengalun merdu menyayat hati
Selalulah khusyuk ibadah salat
Munajat kepada Ilahi Robbi
W. Lies Apriani | CSI Yogya
Seikat mawar pich dan kuning
Sejuk dipandang di rumah susun
Hati gembira hilangkan pening
Tertawa riang kuatkan imun
Bunga Tulip asal Belanda
Bertabur elok dari Bu Ana
Jangan lengah terus waspada
Tingkatkan imun tangkal corona
Di sana duku di sini duku
Duku manis dari Maluku
Jangan bimbang janganlah ragu
Lawan covid harus bersatu
Indonesia tanah air beta
Pusaka abadi nan Jaya
Mukjizat Tuhan selalu ada
Sirnakan bahaya virus Corona
Nusantara tanah yang indah
Disanalah tempat tumpah darah
Pantang resah ataupun gundah
Singkirkan Corona hingga punah
Salam gempa dari Yogya
Mengiring pagi bersama mendung
Sehat kuat lantunkan doa
Semua umat akan terlindung
Allah Maha Kasih dan Bijak
Berkatilah kami seluruh umatMu
Ringankan langkah hindarkan sesak
Tuntun kami selalu di jalanMu
Sabtu mendung tertutup awan
Menghantar PPKM hari pertama
Jawa dan Bali diketatkan
Hindari Covid pencabut nyawa
Wedhang uwuh pisgor kayuanis
Menghantar pagi beriring embun
Kuatkan diri tangkal Covid kalis
Badan sehat bertabur imun
Prof Endang dan Uni Sri nuhun
Dua Srikandi dari Priyangan
Ketatkan Prokes tingkatkan imun
Singkir Corona terus berkarya

Korban Coivid 19 – Reuter
Sri Rustiyanti – CSI
Krajang rotan ada nanas
Luar biasa manisnya nikmat
Covid naintin luar biasa ganas
Mengajarkan kita hidup sehat
Tersohor kancil mencuri timun
Dongeng pak tani juga favorid
Pastikan bahagia tingkatkan imun
Ngeri banyak terpapar covid
Naik kereta api tut tut tut
Pesen kopi lupa disruput
Mencekam covid bikin takut
Banyak nyawa diintai maut
Bahagia hidup dunia akherat
Ingat mati semakin dekat
Jawa Bali PPKM darurat
Bahaya covid semakin nekat
Batu es dipegang dingin
Beku meleleh menjadi cair
Doa sehat selalu kuingin
Covid janganlah sampai mampir
Sungguh gemulai gadis penari
Irama mengalun mengiringi
Covid naintin di masa pandemi
Hidup sehat harus dijalani
Indahnya alam penuh pesona
Tak pernah puas mata memandang
Ganasnya menyebar virus corona
Hidup sehat sangatlah gampang
Kuda berlari sangatlah kencang
Secepat lari tunggang langgang
Virus Covid sudah di ambang
Para pedagang dilarang berdagang
Lagu wajib Tanah Airku
Di sana ibu melahirkanku
Sungguh Covid menakutiku
Dimana mana menghantuiku
Tersentak malam kuterjaga
Dari tidur pulas menyenyakkan
Virus Covid kita harus siaga
Musuh nyata yang mematikan